
BERBAH – Lebih dari 80 umat Katolik mengikuti perayaan ekaristi HUT ke-8 Lingkungan Santa Perawan Maria Bunda Gereja (SPMBG) di rumah RB. Muryanto, Cepor, Sendangtirto, Berbah, Sleman, Senin (9/6/2025) malam.
Adapun misa dipimpin oleh Romo FX. Murti Hadi Wijayanto, SJ.
Dalam homilinya, Romo Murti mengatakan bahwa sosok Maria tidak bisa lepas dari Yesus Kristus. Sebab, dalam kitab suci, Maria adalah ibu dari Yesus.
Maria yang sudah bertunangan dengan Yusuf mendapat kabar dari Malaikat Gabriel bahwa Maria akan mengandung seorang anak laki-laki dan Maria harus menamai Yesus.
“Sosok Maria bagi umat Katolik, ia adalah ibu kita dan pantas mendapat penghormatan. Karena itu, jika kita berziarah ke Goa Maria, maka kita juga harus meneladani Maria,” kata Romo Murti.
Romo menjelaskan, Maria adalah sosok yang tidak sombong dan taat. Maria juga tidak pernah meninggalkan putranya dalam kesusahan. Selain itu, Maria juga setia.
“Jadi, umat yang ada di Lingkungan Santa Perawan Maria Bunda Gereja ini harus mau meneladani Maria,” tandas Romo Murti.
Dalam misa HUT atau Pesta Nama Lingkungan Santa Perawan Maria Bunda Gereja ini juga turut mengundang perwakilan dari DPPH Paroki Pringgolayan serta perwakilan dari lingkungan lain yang ada di wilayah Timur.
Diketahui, Lingkungan SPMBG adalah salah satu lingkungan yang masuk dalam Paroki Gereja Santo Paulus Pringgolayan, Banguntapan, Bantul, DIY.
Penulis: Albertus Aditya Kurniawan (Lingkungan SPMBG)