Taman Devosi BMRRS
Saya yakin hampir semua umat Gereja Santo Paulus Pringgolayan bisa menjawab dan menunjukkan jika ditanyakan, “Apakah terdapat gua Maria di kompleks Gereja Pringgolayan?” Namun, saya agak ragu bahwa umat bisa menjawab, sekiranya diminta untuk menyebutkan secara persis apa nama gua Maria tersebut. Apalagi kalau lebih lanjut ditanyakan kapan tanggal peresmian gua Maria itu.
Oleh karena itulah, tulisan singkat ini bermaksud untuk sekadar membangun kesadaran umat, sekaligus sebuah upaya merawat kepingan-kepingan histori yang berkaitan dengan Gereja Santo Paulus Pringgolayan.
Bulan Mei dalam Kalender Liturgi
Seperti kita ketahui bersama, bulan Mei adalah salah satu bulan spesial bagi umat Katolik. Selain dikenal sebagai Bulan Liturgi Nasional (Bulinas) berdasarkan ketetapan tahun 2001 oleh Komisi Liturgi Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), secara khusus bagi umat Keuskupan Agung Semarang (KAS) bulan Mei juga ditetapkan sebagai Bulan Katekese Liturgi (BKL) sejak tahun 1999.
Tentu saja yang pasti paling diingat umat adalah bulan Mei sebagai bulan Maria. Bulan di mana umat Katolik secara khusus mengenang dan menghormati Santa Perawan Maria melalui berbagai doa maupun devosi.
Gua BMRRS
Untuk menjawab beberapa pertanyaan di bagian awal tulisan ini, bahwasanya pada ujung sisi timur dalam kompleks Gereja Santo Paulus Pringgolayan terdapat sebuah taman devosi dan gua Maria yang diberi nama Bunda Maria Ratu Rosario Suci (BMRRS).
Mengutip dari Buku Kenangan Peresmian Paroki Santo Paulus Pringgolayan dan Catur Windu Gereja yang dicetak secara khusus pada Januari 2018, ada beberapa informasi menarik dan penting.
Dahulu umat Gereja Santo Paulus Pringgolayan memiliki harapan untuk memiliki sebuah gua Maria sekaligus taman devosi. Awalnya rencana ini terhambat karena masalah lahan, tetapi atas perkenan pastor paroki saat itu, Romo Eg. Williem Pau, Pr rencana ini dapat terwujud dengan memanfaatkan lahan yang sebelumnya direncanakan sebagai ruang santai para romo.
Akhirnya, kerinduan umat untuk memiliki taman devosi dan gua Maria yang tenang, teduh, dan nyaman dapat terwujud pada 6 September 2014 yang ditandai dengan prosesi pemberkatan oleh almarhum Bapa Uskup Agung Semarang, Mgr. Yohanes Pujasumarta.
Latar belakang dibuatnya taman devosi dan gua Maria ini antara lain dengan maksud sebagai sarana peningkatan iman umat melalui laku doa, permenungan, dan membaca buku-buku rohani; sebagai sarana membangun persaudaraan paguyuban, agar semakin meningkat dalam pelayanan reksa jemaat dan pastoral; dan sebagai persembahan kepada Bunda Maria, sekaligus untuk menimba spiritualitas Maria.
Taman devosi dan gua Bunda Maria Ratu Rosario Suci (BMRRS) ini selalu dimanfaatkan setiap saat oleh umat guna berbagai kegiatan, terutama pada bulan Mei dan Oktober yang biasanya digunakan umat lingkungan secara bergiliran.
Bunda Maria Ratu Rosario Suci doakanlah kami semua, umat Gereja Santo Paulus Pringgolayan. *********
Tentang Penulis
Bala Seda
Warga RT 10 & Umat Lingkungan St. Barnabas Gereja St. Paulus Paroki Pringgolayan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta
Leave a Reply