Misa Minggu Palma, Pesan Romo: Kita Jangan Mudah Terprovokasi Meninggalkan Yesus

PRINGGOLAYAN – Romo Paroki Pringgolayan Agustinus Ariawan Pr memimpin misa Minggu Palma II di Gereja Santo Paulus Pringgolayan, Minggu (24/3/2024) pukul 09.00 WIB.

Perayaan Minggu Palma diawali dengan perarakan singkat dari sakristi menuju gereja yang disambut sekitar 1.000 umat dengan membawa daun palma.

Kemudian dilanjutkan dengan Kisah Sengsara Tuhan Yesus Kristus.

Dalam homilinya, Romo Ariawan menjelaskan bahwa Yesus sebelumnya dipuji dan dielu-elukan oleh masyarakat di Yerusalem.

Tetapi pada akhirnya mereka sendiri yang mengadili dan meminta agar Yesus dihukum mati di kayu salib.

“Mengapa seperti itu?” tanya Romo Ariawan.

Ternyata, ada orang yang tidak suka dengan Yesus seperti para pemimpin, ahli taurat, atau orang-orang Farisi.

“Mereka merasa punya saingan yakni Yesus. Maka dari itu, mereka memprovokasi orang-orang Yahudi yang tadinya mengelu-elukan Yesus kemudian jadi membenci Yesus,” kata Romo Ariawan.

Romo Ariawan mencontohkan dalam kehidupan nyata sehari-hari saat ini. Di mana ketika orang tumbuh dewasa dan tinggal di luar, maka akan berada di tempat baru dan berbeda.

Misalnya saja bertemu dengan teman yang berbeda keyakinan. Apalagi cowok bertemu dengan cewek beda keyakinan, atau sebaliknya cewek bertemu cowok beda keyakinan.

“Jika iman tidak kuat, maka semua itu akan mengikis kepercayaan pada Yesus hingga pada akhirnya akan meninggalkan Yesus,” terang romo.

Tetapi berbeda jika cowok atau cewek itu mengikuti Yesus dengan setia dan menjalani kehidupan sama seperti yang dikehendaki Allah, maka iman akan tetap kuat.

Adapun beberapa contoh penguatan iman gereja Katolik seperti ikut doa lingkungan, doa rosario, ikut retret, atau berkecimpung kegiatan di lingkungan, maka lama-kelamaan akan terbiasa dan dapat menjalani cinta kasih.

“Kita jangan mudah terprovokasi. Kita harus dekat dengan Yesus dan jangan tinggalkan Yesus,” pesan Romo Ariawan.

Penulis: Albertus Aditya Kurniawan (Lingkungan SPMBG)

Loading

Tentang Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2024
Gereja Katolik Paroki Santo Paulus Pringgolayan